untuk teman-temanku.........

bicara untuk teman-temanku,

kita menyanyi dengan irama hati senada,
kita bercerita dengan alunan suara segema,
kita bertelagah dengan kaseh cinta bernyawa,
kita menangis dengan jiwa halus bahagia,

aku dan kamu adalah sama caranya hati,
marah ku kerna sayang bersahabat,
teguran kamu punya aku waras berpendapat,
kerna itu kita sama dalam nadi bersehala,

kau teman,kau sahabat lelah hati,
gembira jiwa kerna hadir kamu,
luka rasa kerna jauh diri dari jasad,
riang duka semuanya kerna kamu........

benarkan aku bahagia atas caraku....

benarkan aku bahagia atas caraku....

maaf tak terlafaz...

sukar melafaz kata satu makna,
mencari yang terkhilaf,
punca segala kesesatan hati,
aku tunduk memahami diri,

mungkin itulah khilaf ku,
gurau dunia dianggap dosa,
pada insan berhati mulia,
pada insan berjiwa hamba,

aku punca segala keretakan,
aku punca segala kesesatan,
tingkahku dipandang penuh jijik,
lafazku dipandang tipuan manusia,

saudara-saudara ku,
fahamku atas khilaf diri,
gurauku atas rasa persahabatan,
walau itu punca keretakan,

sujudku atas dua kaki,
berharap kamu akan mengerti,
aku manusia berhati hina,
mencari maaf yang tak terlafaz........

kebangsatan bangsa ku.......22fef10'

mereka mengaku tmn seperjuangan, tapi masih mahu menyimpan dendam, mereka setia bergurau senda, tapi tetap sedia mencari salah, faham ku dihujung keliru, bagaimana hidup seperti mereka, bila hati tiada setia, bila rasa tiada bahagia, mereka rela berpura senang, mereka riang bergurau kosong, sepertinya, tiada sedih bila berdusta, tiada duka bila menikam, erghh...... bosan aku dalam jalan seperti ini, harus bagaimana ikhlas terjalin, bila hati dan jiwa, rela memilih jalan keliru, dari hidup damai berteman.......

puisi aKU....

tercari Kalut dalam jiwa,
resah hati dalam duka,
aKU kah itu,
yang membenarKan segala khianat bermaharaja lela,
yang berjanji pada iblis untuk menjadi penginkut tak bertuan,

bukan dosa ibu melahirkan,
bukan dosa guru memberi pangajaran,
bukan dosa ustazah mengajar alquran,
semua itu adalah dosa aku,

bagaimana terbayar harga budi,
bila hati mencari dendam,
bila jiwa penuh benci,
bila jasad berikrar sulit,
"jangan benarkan diri menerima keikhlasan",

tersungkur atas kesombongan hati,
terjatuh kerna kesepian jiwa,
kaku akhirnya jasad,
mengaku khilaf tak terhitung,

Ya Allah,
sujud syukur atas RahmatMU,
SAKSI ku atas nabiMU,
BENAR kata mereka itu,
KEADILAN hanya padaMU,

TERIMA KASIH tuhan segala makhluk,
kerna masih membenarkan aku BAHAGIA dalam damai dunia,
kerna sudi menghadiahkan aku segelintir insan berhati mulia,

TUHAN,
pasrah ku atas ikhlas hati,
reda ku atas rahmat MU,
jalanku perlu NUR ilahi,
agar lenggok bicara tidak lagi melukakan,
agar jasad tidak lagi membenarkan
benci bertakhta menjadi raja kekalutan hati...........